Dengan kondisi geografis yang terdiri atas ribuan pulau, ratusan suku bangsa dan bahasa, Indonesia sangat beruntung memiliki bahasa pemersatu; bahasa Indonesia. Dapat dibayangkan, bagaimana sulitnya berkomunikasi antara berbagai suku di Nusantara jika setiap orang menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Tentu akan menimbulkan banyak masalah, seperti: salah paham, salah pengertian, salah tafsir bahkan dapat memunculkan kejadian yang lucu, menggemaskan, atau bahkan kejadian yang sedikit menyeramkan.
Asal-usul Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, suatu kelompok bahasa yang tersebar di pulau-pulau Samudera Pasifik dan mencakup1268 bahasa atau sekitar seperlima bahasa yang ada di dunia (ethnologue). Para ahli memperkirakan, kelompok bahasa Austronesia ini berasal dari salah satu bahasa suku Aborigin di Taiwan (Pulau Formosa) sekitar 4300 tahun sebelum Masehi (Diamond, 2000). Sebelum terjadinya ekspansi penduduk China ke Taiwan, pulau tersebut dihuni oleh beberapa suku asli (Aborigin) yang berbicara dengan 26 bahasa daerah berbeda. Seluruh bahasa tersebut dikelompokkan menjadi 10 grup berdasarkan daerah sebarannya, yaitu: Tsouik, dataran rendah barat, Formosa barat laut, Atayalik, Formosa Timur, Bunun, Rukai, Puyuma, Paiwan dan Malayo-Polynesian. Beberapa ribu tahun kemudian, salah satu kelompok bahasa, yaitu: Malayo-Polynesian